Kamis, 14 April 2022

Hakikat Ikhlas

Sesungguhnya Ikhlas kepada Allah Ta'ala merupakan fondasi, asas dari seluruh amal ibadah. Ia merupakan sesuatu yang dicari dari seluruh amalan hamba.  karena suatu amal ibadah tanpa ke ikhlasan maka tidak ada balasan dan ganjaran baginya. Seperti sholat, sedekah dan seluruh amal ibadah yang tidak didasari oleh niat yang ikhlas maka tidak ada pahala yang didapat. 


Hakikat Ikhlas

Ikhlas bermakna


1) إفراد الحق بالقصد

Mengesakan Al-Haq (Allah Subhana Wa ta''ala) dalam tujuan, menjadikan Allah sebagai semata-mata tujuannya 


2) Berkata Ibrahim Adham 

الإخلاص صدقُ النية مع الله.

Ikhlas adalah niat yang benar (Tulus dan murni) kepada Allah (semata)


3) Berkata Shal Bin Abdullah 

الإخلاص أن يكون سكونُ العبد وحركاته لله.

Ikhlas adalah apa bila bergerak dan diamnya seorang hamba semata-mata hanya untuk Allah. 


4) Berkata Abu Utsman

نسيان رؤية الخلق بدوام النظر إلى الخالق5

Ikhlas adalah melupakan pandangan manusia dengan senantiasa memandang kepada Al-Khalik (Sang Pencipta yakni Allah Subhana wa Ta'ala)


5) Sebagian mengatakan

الإخلاص استواء أعمال العبد في الظاهر والباطن

Ikhlas adalah tegaknya dan lurusnya amal seorang hamba secara dzahir dan batin. 


Dalam sebagian perkataan dijelaskan 


صرف العمل مُتقربًا به إلى الله وحدَه لا رياءً ولا سمعةً، ولا طلبًا للدنيا،

 ولا تصنُّعًا للخلق؛ وإنما يرجو به ثواب الله تعالى، ويخشى عقابه، ويطمَع في رضاه.


Mengerjakan suatu amal dengan niat mendekatkan diri kepada Allah semata tanpa ada riya (Ingin dilihat manusia) atau sum'ah (Ingin didengar manusia) tidak mencari dunia dan tidak juga mencari sesuatu dari sisi makhluk. Namun ia mengerjakannya semata-mata mencari pahala dan balasan dari sisi Allah Ta'ala dan takut akan siksanya, dan juga sangat menginginkan ridhanya.


Siapakah orang yang Ikhlas

Jika kita bertanya siapa orang yang dapat dikategorikan sebagai orang yang ikhlas, terdapat beberapa pengertian dari orang yang ikhlas.  Orang yang ikhlas adalah:


هو الذي يعمل ولا يحب أن يحمَدَه الناس

Mereka yang beramal tidak menginginkan pujian dari manusia 


Berkata Ya'kub Makuf 

 من يكتم حسناتِه كما يكتم سيئاتِه

Orang yang ikhlas adalah mereka yang menyembunyikan kebaikannya sebagaimana ia menyembunyikan keburukannya. 

 

 المخلص: مَن يستوي عنده مادحُه وذامُّه.

Orang yang ikhlas adalah orang yang ia merasa sama baik dipuji maupun dicela 


Apa hukum Ikhlas

Ikhlas dalam ibadah dan beramal sholeh hukumnya wajib bagi seluruh muslim


1. Allah subhana wa ta'ala memerintahkan ikhlas dalam ibadah sebagaimana dalam firman Allah.

 وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ﴾ [البينة: 5] ﴿

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus  (Al-Bayinah : 5)

Allah subhana wa ta'ala juga memerintahkan Nabi shallallahu 'alaihi wa salam untuk ikhlas dalam beribadah kepada-Nya. Sebagaimana Firman-Nya.

 إِنَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَهُ الدِّينَ ﴾ [الزمر: 2]  ﴿
Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. (Az-Zumar:2)  


2. Allah Subhana wa ta'ala memerintahkan hambanya untuk ikhlas dalam berdoa kepadanya

[الأعراف: 29] وَأَقِيمُوا وُجُوهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَادْعُوهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ ﴿ 
"Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya." (Al-A'raf : 29)


وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا وَذَرُوا الَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِي أَسْمَائِهِ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴾ [الأعراف: 180].﴿
180. Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (Al-A'raf : 180).


Keutamaan Ikhlas

1. Ikhlas akan menyelamatkan seseorang dari disesatkan oleh syaitan.

Allah subhana wa ta'ala berfirman 

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ * إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴾ [ص: 82 - 83]﴿ 

Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka (Shad : 83 - 82)






 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar