Alloh telah menjelaskan tentang Al-Furqon (Pembeda) antara haq dan batil dalam kitabnya dan penjelasan Nabinya. Barang siapa yang lebih banyak mengikuti Al-Qur'an Dan As-Sunnah maka dialah yang lebih banyak memperoleh Al-Furqon. Sebaliknya barang siapa yang semakin jauh menyimpang dari Al-Qur'an dan As-Sunnah maka semakin jauh pula ia dari Al-Furqon. Karena jauhnya penyimpangan seseorang dari Al-Qur'an Dan As-Sunnah membuat ia tidak lagi mampu membedakan mana benar mana salah secara jelas. Seperti orang-orang yang tidak dapat membedakan antara ibadah kepada Ar-Rohman dan ibadah kepada Syaithon,
antara nabi yang di utus oleh Alloh dan Nabi palsu, antara ayat-ayat yang dibawa oleh nabi dan syubhat-syubhat pendusta. Sampai-sampai mereka tidak dapat membedakan mana Kholiq (Pencipta) dan mana mahlug (yang diciptakan).
Alloh telah mengutus Muhammad shallalahu alaihi wa sallam dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya. Dengan wahyu yang diturunkan kepada alloh, beliau memisahkan antara benar dan salah, petunjuk dan kesesatan, kelurusan dan penyimpangan, kejujuran dan kedustaan, ilmu dan kebodohan, perkara ma'ruf dan munkar, jalan para wali Alloh yang berbahagia dan jalanpara musuh Alloh yang sengsara. Beliau juga telah menjelaskan perselisihan yang terjadi diantara manusia
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلَّا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Al-Baqoroh : 213).
تَاللَّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِنْ قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (63) وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (An-Nahl : 63-64).
تَبَارَكَ الَّذِي نَزَّلَ الْفُرْقَانَ عَلَى عَبْدِهِ لِيَكُونَ لِلْعَالَمِينَ نَذِيرًا
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Alfurqon : 1).
Mayoritas Mufssir (Ahli Tafsir) mengatakan bahawa yang dimaksud dengan Al-Furqon pada ayat diatas adalah Al-Qur'an. Al-Furqon adalah masdar yang makananya Alloh telah menurunkan pemisah (Fashl) dan Farq (Pembeda) antara benar dan salah. Kata Fashl dan Farq ini diturunkan didalam Al-Kitab, karena Al-Kitab adalah pemisah yang memisahkan antara Tauhid dan Syirik, antara Al haq dan bathil.
(Diringkas dari kitab Al-Furqon Bainal Haq wal Bahil, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar